News.detik.com - Pesawat jajaran TNI hari ini berhasil menemukan visual serpihan pesawat AirAsia hingga sosok mayat di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Salah satu pesawat yang berhasil menemukan serpihan dan jasad tersebut yakni Pesawat Hercules A-1319.
Pesawat Hercules A-1319 merupakan salah satu armada TNI AU yang dikerahkan pada misi SAR dan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (30/12/2014). Pesawat ini mendapat tugas penyisiran di sektor 5 yakni di selatan Perairan Pangkalan Bun.
Menurut Pilot pesawat Mayor Akal Juang, rute pencarian Hercules di hari ketiga operasi SAR ini mulai dari Selatan Kalimantan.
"Lewat Pulau Cempedak, kita ke barat lalu ke Pangkalan Bun ke selatan Teluk Kumai, lalu ke selatan menuju Tanjung Puting lalu menyusur lagi ke barat, dengan ketinggian 1500 feet," kata Akal saat dikonfirmasi di kokpit pesawat.
Pada sekitar pukul 10.30 WIB, seorang kru melihat adanya serpihan pesawat di Selat Karimata di dekat Teluk Air Hitam. Pesawat pun kembali berputar-putar di sekitar lokasi hingga akhirnya berhasil mengambil gambar adanya pelampung berwarna orange, tas berwarna ungu kebiruan, dan serpihan berwarna putih. Tak hanya itu, kopilot Lettu Erwin Tri Prabowo yang meminjam kamera wartawan berhasil menjepret sesosok mayat di dalam air.
Kondisi di dalam kokpit saat penemuan tersebut cukup tegang. Pasalnya berkali-kali obyek-obyek yang terlihat sempat hilang timbul terbawa ombak. Ramp door (pintu belakang) Hercules bahkan sempat dibuka selama beberapa saat untuk melihat lebih jelas lagi.
Penemuan serpihan ini tak hanya didapat oleh Hercules A-1319. Pesawat CN 295 dan Hercules A-1319 juga menemukan pantauan visual yang sama di sekitar lokasi yang sama. Atas perintah Panglima Komando Operasi 1 TNI AU Marsda Dwi Putranto, seluruh pesawat diminta mendarat di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun
Pesawat CN 295 pun diminta tetap berada di Lanud Pangkalan Bun selama Dwi bersama Basarnas dan TNI AL berusaha mengevakuasi penemuan. Sementara itu Hercules A-1319 kembali mengudara dan menyusuri lokasi lagi.
Atas kegigihan para kru, operasi SAR Hercules A-1319 kembali menemukan obyek. Tak jauh dari lokasi penemuan pertama, pelampung berwarna orange dan serpihan putih kembali ditemukan. Tak hanya itu, sekitar 8 sosok mayat terpantau dari udara di 105 Nautical Mile (NM) dari lokasi mayat pertama.
Mayor Pnb Akal Juang dengan serius mencari titik-titik lokasi mayat. Berkali-kali Hercules berputar-putar di area tersebut. Bahkan Lettu Erwin harus menelungkup di bawah kokpit pesawat untuk mendapatkan gambar secara jelas dengan kamera. Tak sia-sia, Erwin melihat beberapa mayat terpencar dalam radius 5 km, 4 di antaranya bergandengan tangan.
"Ada sekitar 7-8 (mayat). Satu memakai baju putih celana hitam. Saya lihat 3-4 bergandengan tapi nggak sempat kefoto," ujar Erwin usai mendapatkan gambar.
Para kru sendiri merasa bersyukur operasi SAR yang dilakukan jajarannya menuaikan hasil. "Gimana ya, soalnya (korban) juga ada yang sama-sama kru pesawat juga" katanya.
Kru lainnya, Kapten Sugeng Prawito yang bertugas sebagai Load Master, juga menganggap operasi SAR seperti ini berbeda dengan misi-misi lainnya. Menurutnya, apa yang dilakukan dalam misi ini untuk akan sangat berguna bagi keluarga korban.
"Kami berusaha secepat mungkin, kasihan keluarga korban menunggu khawatir. Kalau memang sudah meninggal semoga jasadnya segera ditemukan," tutur perwira yang sudah mengabdi di Korps TNI AU sejak tahun 1986 lalu itu.
EmoticonEmoticon